Minggu, 09 Januari 2011

Musyrik dan Kemusyrikannya

Bismillah
Allah SWT telah berfirman dalam surah An-Nahl (16):36, yang artinya :
36. dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Ayat di atas dapat kita ketahui bahwa Allah tidak akan mengutus seorang Rasul (si pemberi kabar) kecuali untuk menyeru Manusia kepada Ketaatan kepada Allah dan menjauhi Thagut. apa thogut itu dan seperti apa wujudnya, itu semua sangat erat kaitannya dengan seseorang yang menyandang gelas Musyrikin dan dia melakukan kemusyrikan.
mari kita coba menilik firman Allah dalam surah AL-An-am (6):106 yang artinya :
106. ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Robbmu; tidak ada ILLAH selain dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.
Dalam ayat di atas terdapat kalimat Thoyyibah yang diapit oleh 2 kata yang sangat berkonotasi. di awal ayat Allah memerintahkan kita untuk mengikuti apa yang telah diwahyukan Allah kepada kita dan setelah itu Allah juga mengingatkan kepada kita untuk berpaling dari orang-orang yang Musyrik... dari Orang2 yang menduakan ALLAH dengan hal yang lainnya.

Dua ayat di atas telah menggambarkan kepada kita bahwa kita disuruh mengikuti apa yang telah diwahyukan ALLAH melalui Rasul-rasulnya, melalui kekasih-kekasihnya dan melarang kita untuk menjauhi thogut dan berpaling dari orang-orang musyrik...
Ayat di atas terkesan memberi pesan bahwa thogut itu sama dengan orang2 musyrik, jika thogut itu sikapnya, sistemnya, lembaganya dan segala hal yang berhubungan dengan kesyirikan maka musyrik itu adalah gelar untuk orang yang melakukannya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang yang musyrik itu pasti masuk neraka, mereka kekal selama-lamanya dan tidak adakan masuk kedalam syurganya Allah. Allah juga telah berpesan bahwa ALLAH akan mengampuni seluruh dosa tetapi tidak untuk dosa syirik.
kenapa Syirik ini menjadi dosa yang TIDAK AKAN PERNAH DIAMPUNI OLEH ALLAH KECUALI DENGAN TAUBATANNASUHA...karena ALLAH tidak akan mau untuk diduakan oleh apa dan siapapun, karena ialah SANG MAHA KUASA, SANG MAHA SEGALANYA. tidak perlu ada keraguan lagi di dalam hati dan diri kita akan sesuatu yang bisa menandingi kHEBATAN dan KUASA ALLAH...
Di dalam AL-QUr'an, ada satu AYAt yang mengatakan bahwa orang2 yang melakukan syirik itu adalah najis, untuk lebih meyakinkan kita, mari kita buka Al Qur'an surah At Taubah ayat 28 yang artinya :
"28. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, Maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. dan jika kamu khawatir menjadi miskin, Maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Ayat ini secara tegas dan gamblang mengatakan kepada kita bahwa orang2 yang berbuat syirik alias Musyrikin itu adalah NAJIS, dan ketahuilah bahwa tidak semua yang haram itu NAJIS tapi SEMUA yang NAJIS itu pasti HARAM...
ANaloginya seperti ini, bahwa orang yang berbuat hal2 yang mendekati zina itu haram tetapi mereka tidak najis. ada yang perlu dipertanyakan oleh kita semua berkaitan dengan alasan kenapa NAJIS itu digelarkan kepada orang2 Musyrik, alasannya ada 2, yaitu :
1. Syirik itu dosa besar (QS An-Nisa :48)
"48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar"
2. Syirik itu adalah kesesatan yang jauh (QS An-Nisa :116)
"116. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya."
Dua ayat dan poin di atas saya rasa sudah cukup mewakili alasan untuk menyimpulkan bahwa orang2 syirik itu sudah sama dengan orang2 yang terkena NAJIS dan harus dijauhi.
Begitu tegas dan kerasnya teguran dan peringatan Allah terhadap Kaum Musyirikin ini, sehingga jangan Sampai kita dan keturunan kita nantinya tergolong kepada kaum musyrikin ini..
tak kenal maka tak tahu, dan janganlah kita tergolong kepada orang2 yang tidak tahu ini, karena orang2 yang tidak tahu cendrung kepada kebodohan dan kerugian..makanya mari kita coba memahami apa ciri2 dari musyrikin ini, semoga kita tidak tergolong kepada orang2 yang musyrik ini...
Ciri2 orang musyrik :
1. Ikut Nenek Moyang, kalau nggak percaya coba saja lihat QS Al-Baqarah (2):170
2. Ikut Orang banyak...!apakah kita tergolong tipe manusia yang seperti ini...mari introspeksi diri dan lihat firman-Nya yang Agung QS Al-An'am (6):116)
3. Ikut teman Akrab. Berteman sih boleh tetapi carilah teman yang selalu mengajak kita kepada perintah ALLAH. Untuk lebih menyakinkan kita semua, coba buka Al-Qur'annya surah Al-Furqan (25):27-29.
4. Ikut Pemimpin Thogut...uppssss...kita nggak ya??? kayaknya ---- deh...gimana ya, jika iya kita harus gimana dan jika tidak ya Alhamdulillah... carilah pemimpin yang PSA(Pemimpin Standar Al-Qur'an). apa itu pemimpin standar Alqur'an. ya pemimpin yang bergerak, melangkah dan berkuasa berdasarkan perintah2 Allah yang ada didalam Al Qur'annum karim. Mau tahu ayat yang memerintahkan hal yang demikian, mari baca dan fahami maksud dari QS Al-Ahzab(33):66-67.
5. Ikut Hukum thogut. Hukum thogut adalah hukum2 yang tidak dibuat oleh Allah tetapi di buat oleh manusia. Allah sangat mengecam siapa saja yang berhukum kepada hukum selain dari hukum yang telah Allah perintahkan yang ada di dalam Al Qur'an. Allah sangat membenci orang2 yang berhukum kepada hukum selain hukum Allah DALAM SEGALA HAL... untuk lebih memahami, coba dibuka QS An-Nisa (4):60-61
Hmmm...dari lima ciri2 di atas, kita harus mewaspadai, apakah diri kita ada pada salah satu dari ciri2 di atas atau malah semuanya ada pada diri kita. Nau'dzubillahiminzalik... semoga kita dan keturunan kita jauh dari ciri2 di atas. Selalulah berdoa mohon petunjuk kepada Allah agar kita selalu dituntun dan diberi petunjuk agar tidak tergolong kedalam kau musyrikin tersebut. amiinn ya Allah amin ya Robbal'alamin...

Rabu, 05 Januari 2011

Ghibah

Bismillah

Oleh : Ibnu Abidin As-Soronji

Betapa banyak kaum muslimin yang mampu untuk menjalankan perintah Allah U dengan baik, bisa menjalankan sunnah-sunnah Nabi r, mampu untuk menjauhkan dirinya dari zina, berkata dusta, minum khomer, bahkan mampu untuk sholat malam setiap hari, senantiasa pusa senin kamis, namun…..mereka tidak mampu menghindarkan dirinya dari ghibah. Bahkan walaupun mereka telah tahu bahwasanya ghibah itu tercela dan merupakan dosa besar namun tetap saja mereka tidak mampu menghindarkan diri mereka dari ghibah.
Allah U benar-benar telah mencela penyakit ghibah ini dan telah menggambarkan orang yang berbuat ghibah dengan gambaran yang sangat hina dan jijik. Berkata Syaikh Nasir As-Sa’di : “Kemudian Allah U menyebutkan suatu permisalan yang membuat (seseorang) lari dari gibah. Allah U berfirman :
وَلاَ يغتبَْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ تَوَّابٌ رَحِيْمٌ
Dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertaqwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih. (Al Hujurat 12)
Allah U telah menyamakan mengghibahi saudara kita dengan memakan daging saudara (yang digibahi tadi) yang telah menjadi bangkai yang (hal ini) sangat dibenci oleh jiwa-jiwa manusia sepuncak-puncaknya kebencian. Sebagaimana kalian membenci memakan dagingnya -apalagi dalam keadaan bangkai, tidak bernyawa- maka demikian pula hendaklah kalian membenci mengghibahinya dan memakan dagingnya dalam keadaan hidup”.[1] Memakan bangkai hewan yang sudah busuk saja menjijikkan, namun hal ini masih lebih baik daripada memakan daging saudara ععkita. Sebagaimana dikatakan oleh ‘Amru bin Al-‘Ash t:
َ عنْ قَيْسٍ قَالَ : مَرَّ عَمْرُو بْنُ العَاصِ عَلَى ببَغْلٍ مَيِّتٍ, فَقَال: وَاللهِ لأََنْ يَأْكُلَ أَحَدُكُمْ مِنْ لَحْمِ هَذَا (حَتَّى يمْلَأََ بَطْنَهُ) خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ (الْمُسْلِم)
Dari Qois berkata : ‘Amru bin Al-‘Ash t melewati bangkai seekor begol (hasil persilangan kuda dan keledai), maka beliau berkata :”Demi Allah, salah seorang dari kalian memakan daging bangkai ini (hingga memenuhi perutnya) lebih baik baginya daripada ia memakan daging saudaranya (yang muslim)”[2]. Syaikh Salim Al-Hilaly berkata : “..Sesungguhnya memakan daging manusia merupakan sesuatu yang paling menjijikan untuk bani Adam secara tabi’at walaupun (yang dimakan tersebut) orang kafir atau musuhnya yang melawan, bagaimana pula jika (yang engkau makan adalah) saudara engkau seagama ?, sesungguhnya rasa kebencian dan jijiknya semakin bertambah. Dan bagaimanakah lagi jika dalam keadaan bangkai? karena sesungguhnya makanan yang baik dan halal dimakan, akan menjadi menjijikan jika telah menjadi bangkai…” [3]
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ  tأَنَّ رَسُوْلَ اللهِ  rقَالَ : كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ، دَمُهُ وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ
Dari Abu Huroiroh t bahwasanya Rosulullah r bersabda : Semua muslim terhadap muslim yang lain adalah harom, yaitu darahnya, kehormatannya, dan hartanya. (Muslim)
Orang yang mengghibah berati dia telah mengganggu kehormatan saudaranya, karena yang dimaksud dengan kehormatan adalah sesuatu yang ada pada manusia yang bisa dipuji dan dicela.


[1] (Taisir karimir Rohman tafsir surat Al-Hujurot :12)
[2] (Riwayat Bukhori dalam Al-adab Al-Mufrod no 736, lihat Kitab As-Somt no 177, berkata Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini: "Isnadnya shohih", sedangkan tambahan yang ada dalam dua tanda kurung terdapat dalam kitab Az-Zuhud hal 748)
[3] (Bahjatun Nadzirin 3/6)

Kumpulan hadist yang menerangkan penyebab wanita masuk neraka :



“ Wanita mana saja yang diajak suaminya ke tempat tidurnya lalu ia menunda-nunda hingga suaminya tidur maka ia dilaknat Allah.”
“ Wanita mana saja yang cemberut di hadapan suaminya maka dia dimurkai Allah sampai ia dapat menimbulkan senyuman suami dan meminta keridhaannya.”
“ Wanita mana saja yang durhaka di hadapan suaminya, melainkan dia berdiri dari kuburnya, mukanya menjadi hitam. Dan wanita yang keluar rumahnya tanpa izin suaminya maka ia dilaknati malaikat hingga ia kembali.”
“ Tiada seorang istri yang keluar dari rumah suaminya tanpa seizing suaminya, melainkan segala sesuatu yang terkena sinar matahari hingga ikan-ikan di laut melaknatinya.”
“ Wanita yang berkata kepada suaminya, ‘Aku tidak pernah melihat kebaikanmu sama sekali, melainkan Allah Swt memutuskan rahmat-Nya kepadanya pada hari kiamat.”
“ Wanita yang meminta suaminya untuk menalak tanpa ada alasan yang mendesak maka haram baginya bau surga.”
“ Apabila seorang wanita berkata kepada suaminya, ‘Ceraikanlah aku!’, maka ia datang pada hari kiamat dimana mukanya tidak berdaging, lidahnya keluar dari kuduknya, dan berjungkir di kerak jahanam sekalipun siangnya dia berpuasa dan malam harinya bangun sholat selamanya.”
“ Sesungguhnya Allah tidak mau memandang wanita (istri) yang tidak mau bersyukur kepada suaminya.”
“ Perkata yang pertama kali ditanyakan kepada wantia pada hari kiamat adalah shalat dan suaminya.”
“ Bagaimana kedudukanmu terhadap suamimu? Jawabnya ‘ Saya tidak mempersempit dan tidak sembrono dalam berkhidmat kepadanya, kecuali jika saya tidak mampu melakukannya’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Bagaimana kedudukanmu kepadanya, maka dia adalah surga dan nerakamu.”
“ Wanita yang tidak mau menghilangkan kesempitan suaminya maka Allah Ta’ala memurkainya dan semua malaikat melaknatinya.”
“ Allah Ta’ala  menciptakan tujuh puluh ribu malaikat di langit dunia, mereka mengutuk setiap wanita yang mengkhianati harta suaminya. Dan ia pada hari kiamat berkumpul bersama tukang-tukang sihir dan dukun peramal, sekalipun ia menghabiskan umurnya untuk berkhidmat kepada suaminya.”
“ Wanita yang mengambil harta suaminya tanpa seizingnya, ia akan memikul dosa seperti dosa tujuh puluh ribu pencuri.”
“ Wanita yang mengeraskan suaranya terhadap suaminya, segala sesuatu yang terkena sinar matahari melaknatinya.”